Jumat, 09 Maret 2012

Cerpen 2 :: JANGAN MENYERAH

oleh : Yolanda Hertita Pratama (SMP)

  • Coba kamu bayangkan,
    Kamu ikut suatu seleksi kompetisi.
    Dan banyak orang-orang terdekat kamu yang menaruh banyak harapan padamu,
    berharap agar kamu lolos seleksi itu.

    Dan kamu berada di peringkat 16, sementara yang diambil atau yang lolos ke babak selanjutnya itu cuma sampai peringkat 15.
    Ditambah lagi, nilai kamu sama dengan nilai orang yang ada diperingkat 15 itu..
    Apa kamu ga nyesel?
    Apa kamu ga punya pikiran :
    “kenapa bukan aku aja yang lolos? kenapa harus dia yang lolos? kenapa bukan aku?”
    *
    Itu terjadi padaku..
    Pada OSN (Olimpiade Sains Nasional) SMP ke-10 kemarin, aku gagal menuju tingkat Nasional.
    Hari itu, hari dimana pengumuman peserta yang lolos ke Nasional,
    Pengumuman yang menyedihkan..
    Saat itu, seseorang datang menghiburku, seorang teman dekatku yang beruntung lolos ke nasional,
    "sabar.. masih ada taun depan kok tit.."
    *
    beberapa hari setelah OSN ke-10 selesai, dia-teman dekatku-mengirimiku pesan,
    "tit, aku liat kemarin nilaimu di provinsi sama kayak Ilham.. Kemarin di nasional dia dapet perunggu.."
    *
    Seandainya aku teliti disatu soal saja, mungkin aku yang lolos, bukan ORANG ITU !
    Aku sangat menyesal..
    Sekarang, aku harus mengulangi semuanya dari awal lagi untuk mendapatkan kesempatan itu lagi.
    Aku harus nunggu satu tahun lagi untuk mendapatkannya.
    Tahun depan aku masih punya kesempatan..
    Itu kesempatan terakhirku di OSN SMP..
    Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu lagi..
    *
    Ku sebutkan pesan-pesanku padamu kawan agar kau tak menyesal sepertiku..
    "Jangan pernah meremehkan soal"
    Sekalipun soal itu mudah, kita harus tetap menguji seberapa cepat kita mengerjakan soal itu.
    "Kesempatan emas hanya datang sekali"
    Saat kita melewatkannya, maka kita harus memulai semuanya dari awal lagi untuk mendapatkannya kembali.
    dan,
    "Kegagalan bukan untuk ditangisi, tapi untuk dijadikan pelajaran"
    Jangan terlalu larut menangisi kegagalanmu. Sekalipun kau menangis hingga selautan pun, yang kau tangisi tidak akan berubah.
    ***
    Salam Matematika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar