Rabu, 02 Januari 2013

Cerpen 22 :: Imaginer ku Yang Menjadi Real

Oleh : Emah Nurdiyanti (SMK)

Juli 2012, saat itu Intan sedang asyik bermain facebook. Tapi lama-kelamaan Intan merasa bosan karena setiap dia bermain facebook hanya sekedar update status dan komentar facebook temannya. Lalu dia berfikir untuk mengambil manfaat dari adanya dunia maya. Intan memang seorang siswa yang biasa-biasa, tapi dia mempunyai jiwa semangat yang sangat tinggi dalam meraih kesuksesan.        
   Waktu itu, “ah bosen, masa tiap facebook-an cuma update status sama komen doang” celoteh Intan. Tiba tiba … “Nah, kenapa aku ngga manfaatin aja buat belajar di dunia maya” kata Intan tiba-tiba. Lalu dia mengetikkan kata “Matematika” di kotak pencarian. Intan pun menyukai halaman (fanspage) yang berhubungan dengan Matematika. Beberapa saat kemudian, tanpa sengaja Intan menemui postingan fanspage di berandanya. Dia merasa kagum dengan admin yang memposting postingan tersebut. Ya, nama admin itu adalah Resky, lengkapnya Resky Pratama. Lalu dalam hatinya “Oh Tuhan, tutur bahasa admin ini sopan banget, apa ya nama akun facebooknya .?”. Intan pun mulai mencari info tentang admin tersebut. Dan akhirnya “Asyik, akhirnya ketemu juga facebook tuh admin, aku add ah kali aja di confirm” kata Intan.          Karena merasa lelah, Intan pun istirahat. Dan beberapa saat kemudian dia membuka facebooknya. Ada notification bahwa admin tersebut telah menerima permintaan pertemanannya. “Yeah, akhirnya diterima juga permintaan pertemananku”, kata Intan dengan senangnya. Lalu dia buka notif tersebut, dia cari-cari info tentang admin itu. Intan pun mengirimi pesan admin itu dan kebetulan admin itu sedang online.Intan : “Assalamu’alaikum”Resky : “Wa’alaikumsalam”Intan : “kamu admin fanspage itu kan .?”Resky : “iya, memangnya ada apa .?”Intan : “Hehe, ngga ada apa-apa kok ”Resky : “Oh, hehe ”Saat itu Intan cukup senang, dia bisa contact dengan admin yang sangat sopan menurutnya. Dan perkenalan itu mulai berlanjut dari chatting, comment-coment an. Hingga pada akhirnya mereka tukeran nomor hp. Setelah itu Resky pun sms Intan.Resky : “Hey, ini aku Resky”Intan : “Oh, ok aku save nomor kamu ”Resky : “Iya ”Intan : “Kamu tinggal dimana .?”Resky : “Aku tinggal di Bandung”Intan : “Waduh, di Bandung .? Jauh banget ==”Resky : “Hehe, memangnya kamu tinggal dimana .?”Intan : “Aku tinggal di Malang”Resky : “Oh di Malang …. “Intan : “Iya ”Setelah mengetahui kalau Resky tinggal di Bandung, tempat yang sangat jauh. “Ya Tuhan, ternyata Resky tinggalnya jauh sekali, kenapa dia ngga tinggal di Malang aja”. Intan mulai beranggapan kalau Resky Pratama adalah kehidupan imaginer nya dan tak mungkin menjadi real. Intan pun merasa berada di titik kurva terjauh dari kehidupan Resky. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan pertemanan mereka pun masih berlanjut. Sampai suatu saat Intan mempunyai keinginan untuk bertemu dengan Resky karena tak tau kenapa Intan merasa ada yang beda dengan perasaannya. Namun sepertinya harapan tinggal harapan, karena Resky tinggal ditempat yang jauh. Tapi Intan tahu bahwa Tuhan mempunyai rencana yang indah untuk mempertemukan umat-Nya.Intan pun sms Resky :Intan : “Hey Resky ”Resky : “Hey juga Intan ”Intan : “Res, kira-kira aku bisa ngga ya bertemu kamu .?”Resky : “Hehe, kalo Tuhan menghendaki apapun yang tidak mungkin bisa jadi mungkin kok ”Intan : “Aamiin, semoga saja ya ”Resky : “Hehe, aamiin, iya semoga saja ”Setelah itu, Intan pun diam dan merenung, “Andai ada satu event aja yang bisa mempertemukan aku sama Resky” kata Intan dalam hati. Hingga pada suatu saat Intan mengetahui bahwa ada event Olimpiade Matematika yang diadakan oleh salah satu Universitas yang ada di Indonesia.”Aku pengen sekali ikut Olimpiadae, tapi apa mungkin dengan kemampuanku yang biasa-biasa ini aku bisa masuk Final .?”kata Intan.  Karena terlalu sibuk untuk persiapan Olimpiade yang akan di ikutinya, Intan melupakan sejenak semua tentang Resky Pratama. Sempat beberapa kali Intan merasa canggung dengan kemampuannya untuk mengikuti Olimpiade Matematika. Namun itulah Intan. Intan yang selalu optimis dalam menggapai asa. Walau berberapa kali mengalami kesulitan dalam mengerjakan latihan soal, hal itu tak menyurutkan semangat Intan untuk belajar dan tetap belajar.  Hingga tiba hari H, Intan bersiap-siap berangkat ke tempat olimpiade untuk rayon Malang. Intan sempat minder dengan kemampuannya karena kebanyakan siswa yang ikut adalah siswa yang pandai-pandai. “Oh Tuhan, beri aku kemudahan untuk mengerjakan soal Olmpiade nanti ” kata Intan dalam hati.Bel pun berbunyi, tandanya peserta Olimpiade masuk ruangan dan mengerjakan soal. Selesai memngerjakan soal, Intan pun keluar ruangan. “Ya Tuhan, soalnya hampir membuat kepalaku pecah,. Apa mungkin aku bisa masuk final .?” Intan lagi-lagi ragu dengan kemampuannya.  Beberapa jam kemudian pengumuman siapa yang akan masuk final. Intan merasa bahwa dia tidak mungkin masuk final karena kemampuannya yang biasa-biasa. Tapi Tuhan berkehendak bahwa Intan masuk final. Pada waktu pengumuman tertulis nama “Intan Kurniasari”. Melihat itu Intan merasa sangat bahagia karena bisa masuk final. Dia pun pulang dengan bahagia karena bisa masuk final. Setelah beberapa hari babak penyisihan, Intan mulai persiapan untuk menghadapi babak final. Dan dua hari sebelum final Intan berangkat ke Jakarta dengan Orang Tuanya, karena memang jarak Malang-Jakarta sangat jauh.Dan hari yang ditunggu-tunggu intan akhirnya tiba. Ya, adalah hari dimana Intan masuk final dalam ajang Olimpiade tersebut.”Ayah, Ibu, do’akan Intan ya supaya diberi kemudahan mengerjakan soal nanti ” kata Intan kepada orang tuanya. “Iya Intan, Ayah sama Ibu berdo’a yang terbaik buat Intan ” “Intan masuk ruang dulu, do’akan ya Ayah, Ibu ” kata Intan sambil mencium tangan kedua orang tuanya . “Iya Intan ” kata orang tua Intan”. Intan pun masuk ruangan, mengisi daftar haadir. Waktu itu, Intan melihat nama “Resky Pratama”. Melihat itu, untuk sementara Intan diam saja, karena kalau ia bersuara akan mengganggu ketenangan peserta. “Semoga saja Resky Pratama itu Resky yang aku kenal di dunia maya” kata Intan dalam hati. Setelah selesai mengerjakan soal, Intan keluar ruangan. Tak lupa dengan rencananya untuk menemui Resky. “Resky….”| “Iya, saya. Ada apa .? | “Kamu Resky Pratama yang dari Bandung bukan .? | Iya, memangnya kenapa .? | “Jadi bener kamu Resky. Res, ini aku Intan. Intan Kurniasari yang kamu kenal di dunia maya”| “Intan ….???”| “Iya, ini aku Intan. Gak nyangka kita bisa ketemu”.|”Hehe, iya. Memang Tuhan punya rencana dibalik semua ini ”. Intan pun menangis bahagia karena apa yang selama ini di impikannya menjadi sebuah kenyataan.Dan waktu itu pengumuman siapa yang juara. Panitia menyebut nama “Intan Kurniasari” sebagai Juara I dan “Resky Pratama sebagai Juara II.  Tak lupa Intan pun menemui kedua Orang tuanya yang sudah mendukungnya. “Ayah, Ibu aku Juara ”. Kata Intan sambil meneteskan airmata bahagia. “Selamat ya Intan. Terima kasih telah membuat kami bangga sama kamu ”. Kata Orang tua Intan. ““Ya Tuhan, terima kasih telah mempertemukan aku dengan Resky, aku tahu semua akan Indah Pada Waktuya ”. Kata Intan dalam hati. --- The End ---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar