Rabu, 02 Januari 2013

Cerpen 15 :: Bahagia Itu Seindah Matematika

Oleh : Afifah Muhimmatul (SMA)

Hidup itu adalah tantangan keras yang harus kulewati sekarang dan masa mendatang, hingga akhirnya aku memperoleh keadaan statis, yang dimana masih dipertanyakan dalam pengerjaanku selama ini. Akankah beruraian kata plus ataukah kata minus. Ah aku tak tahu bagaimana aku menyikapi kealjabaran hidupku ini.
Semua berawal dari kenyataan yang harus kuintegralkan dengan keadaanku saat ini, jika tidak hanya penyesalan karena semua itu sudah menjadi turunan kehidupanku.


Dulu waktu SD guruku sering mengajarkanku tentang luas , tapi aku tak mengerti apa itu luas? Aku mencoba bertanya pada mama , beliau menjawab dengan halus.
“Luas itu ketika kamu mempunyai sebuah hati dimana hati tersebut mempunyai panjang untuk mengemukakan rasanya dan lebar untuk memendam rasanya, hingga mereka dikalikan untuk saling bekerja sama “
Ah, begitu rumit , aku tak faham . Aku mencoba mengalikan panjang dan lebarnya hingga perlahan aku mulai memahaminya .Yaaa .. 4 bulan sudah, sekarang aku faham akan arti luas sebenarnya.
Besoknya guruku mulai mengenalkanku akan sosok volume , aku bertanya-tanya tentang volume ? aku fikir volume itu pengaturan suara di hp mamaku .Semua melihatku dengan tawa menyindir , ahh .. aku malu dengan dunia matematika ini . Hingga akhirnya Bu Rianti mendatangiku seorang diri ketika aku sedang menangis di pojokan ruang kelas . Dia menyapaku perlahan
“Nina ,Sedang apa kamu disini , mengapa tak ikut bermain ? “ tanyanya lembut
“Saya malu dengan mereka bu“ jawabku sambil menangis terisak
“Kenapa sayang ? “
“Aku tak bisa apa-apa ,tak seperti mereka yang mahir matematika  “
“Kamu ingin belajar Matematika nak ?”Tanyanya halus padaku
“Mau ibu “
“Ya sudah ,anak manis, nanti ibu akan mengajarimu sampai kamu faham benar “
“Benarkah ibu ? “ Jawabku tersenyum haru
“Iyaa, Nak “
“Horee … Trimakasih ibu guru “ Jawabku sambil memeluk beliau
Rasanya senang ketika ibu rianti guru matematikaku ketika kelas 5 SD mengajariku matematika sampai aku bisa memahaminya .Memang butuh lama memahamkanku matematika apalagi tentang pemfaktoran ,pengakaran , dan pemangkatan .
Saat penentuan nilai ,deg-degannya sangat keras hingga vector pun tak bisa mengkuti jantungku .
Hingga akhirnya tibalah mama di hadapanku :
“Sayang , Selamat kamu lulus dengan nilai Matematika tertinggi 95 “ Ucap mama
“ Apa ? Mamaaaa … “ Jawabku terisak sambil memeluknya
“ Kamu bisa mengalahkannya sayang , mama bangga padamu “
“Trimakasih mama”
Senang sekali ,membuat mamaku tersenyum dan bangga padaku. Dan kehidupan selanjutnya adalah tantangan utamaku . I’m Ready to be a Junior High school ‘s Student .
Seleksi siswa baru di SMPN 1 Cendana dengan ujian pertama matematika , Alhamdulillah aku bisa mendapatkan poin tertinggi di ujian matematika kali ini. Dan karena itulah aku bisa memulai masa SMPku dengan tawa keceriaan.
Tak beda dengan SD , di SMP banyak pelajaran yang aku tidak ketahui dan yang tidak pernah di ajarkan oleh bu rianti, utama dan terakhirnya adalah Trigonometri . Aku bertanya Tanya bagaimana rumus sin ,kenapa namanya harus sin? , kenapa engga nin gitu ? dan kenapa nilai sin harus di tentukan . kenapa tidak urut ? Aku semakin bingung ,sangat bingung . Dan kuputuskan aku ingin menangis saat itu juga !. Tapi ,Guruku, bapak hari mengatakan membuka kesempatan pada murid-murid untuk menemuinya jika ada yang tidak di mengerti .Oleh karena itu pun, Aku langsung bergegas menemuinya ketika istirahat tiba.
Beliau dengan sabarnya mengajariku , hingga aku terpilih menjadi wakil sekolah dalam lomba matematika tingkat kabupaten . Pada saat itu Aku bisa meraih juara 1 untuk pertama dan terakhir dalam bidang matematika .
Ketika aku lulus pun ,aku juga mendapat gelar wisudawati terbaik dengan nilai UN matematika tertinggi . Semua itu menyadarkanku akan lika-liku kehidupan yang tak selalu di atas , tapi aku yakin , jika aku berusaha aku akan lebih lama berada di atas .
Hmm… 16 tahun sudah , sekarang aku menduduki bangku kelas 2 SMA di SMA negeri 1 cendana dengan prodi IPA. Banyak tantangan yang aku dapat selama aku duduk di bangku SMA . Diantaranya Limit , Trigonometri yang lebih dari sekedar mencari nilai sin , logaritma dan masih banyak lagi . Tapi ,Aku mulai bisa memahaminya dengan cepat , hingga aku menyebut soal matematikaku adalah bermain air dalam angka , Sangat Indah .

"HUT SemangKA IMC ke-2"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar