Rabu, 02 Januari 2013

Cerpen 21 :: Matematika Ada di Dapur

Oleh : Santo (Alumni SMA)

Sore itu sekitar jam 4 sore , tidak biasanya Tom berada di dapur bersama ibunya. dia menyaksikan ibunya memasak. ќäªª♍ΰ enggak Bermain sama teman-teman. “Engga mau ah! Di sini saja! Kalau main-main sama teman, cape! Mending di sini, lihat ibu memasak!” begitu Tom berlasan. Sementara sang ibu meneruskan pekerjaannya, menanak nasi.
Hingga muncullah pertanyaan dari Tom. “Bu, tiap kali masak nasi buat malamnnti berapa kg?” tanya Tom iseng. “Mmm… ya paling juga 3/4 kg! kata ibu sambil membersihkan beras yang akan dimasak,” jawab ibu santai. “Kalau pagi masak nasinya berapa kg?” “Mmm… biasanya sih sama, 3/4 kg juga!” kata “Ada apa Tom? Kok nanya-nanya itu?” kali ini Ibu yang bertanya. “Ya cuma nanya saja! Pengen tahu saja, barusan saya lihat ibu punya persediaan berasnya tinggal 1 karung kecil ukuran 25 kg.” “Ooo… jadi kamu pengen tahu cukup untuk berapa hari lagi ya persediaan beras kita?” kata Ibu pada Tom. Tom hanya tersenyum.

***
Sambil menonton sang ibu memasak, Tom ternyata sibuk pula melakukan perhitungan tentang permasalahan tadi. Dalam pikirannya Tom berusaha memecahkan masalah yang menimbulkan rasa ingin tahunya tersebut. Bagi Tom, yang waktu itu baru belajar mengenal bilangan pecahan, masalah tadi bukanlah masalah yang mudah untuk diselesaikannya. Apalagi dia berusaha menyelesaikannya lewat perhitungan dalam kepala, tanpa menggunakan pensil dan kertas untuk menghitungnya. Walau tidak mudah, Tom tidak berputus asa. Sambil duduk tangannya aktif bergerak-gerak, seperti menuliskan sesuatu di udara (tampaknya dia melakukan perhitungan). Setelah sekian lama melakukan perhitungan, sekitar 15 menit, Tom berhasil memecahkannya. Tapi, apakah Tom puas dengan yang sudah dilakukannya? ***

***
“Bu, saya sudah tahu, beras yang kita punya cukup untuk berapa hari. Tapi, kok ya perhitungan yang saya lakukan terlalu merepotkan. Apa ibu punya cara lain?” Tanya Tom. “Emangnya, perhitungan yang kamu lakukan bagaimana?” tanya ibu. “Mmm… begini!” kata Tom, kemudian dia menjelaskan seperti berikut ini. Hari pertama, 3/4 + 3/4 = 6/4 = 3/2 = 1,5 kg [sehingga beras tinggal 25 - 1,5 = 23,5 kg] Hari kedua, 3/4 + 3/4 = 6/4 = 3/2 = 1,5 kg [sehingga beras tinggal 23,5-1,5 =22 kg] …. dan seterusnya, hingga beras akan habis pada hari ke-17. “Ooo.. begitu! Ya kalau begitu sih, lama. Ibu punya cara yang lebih cepat!” “Bagaimana Bu?” tanya Tom penasaran. Maka terjadilah diskusi yang menarik antara keduanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar